Distro Linux yang pas untuk server

CentOS

CentOS ini adalah distro Linux kloning dari RHEL (Red Hat Enterprise Linux) yang digunakan pada server – server skala besar yang merupakan produk komersial. Cukup sering fitur – fitur terbaru dari RHEL akan dirilis terlebih dahulu di CentOS sebagai tempat ujicobanya. Karena itulah sudah terkenal akan kestabilannya dibandingkan fitur – fiturnya. Kekurangannya adalah software – software yang ada dari repositorynya seringkali versi lama. RAM yang dibutuhkan untuk instalasi CentOS adalah minimal 512MB.
CentOS 6 32-bit
             total       used       free     shared    buffers     cached
Mem:           498        480         18          0         18        409
-/+ buffers/cache:         52        446 
Swap:            0          0          0
CentOS 7 64-bit
              total        used        free      shared  buff/cache   available
Mem:            489         124          40           8         324         271
Swap:             0           0           0
Kalau saya rasa selisih penggunaan memori untuk stack yang sama dalam versi CentOS yang berlainan disebabkan arsitektur 64-bit. Dan bisa juga karena paket aplikasi defaultnya lebih baru dibandingkan di CentOS 6. Bisa jadi pertimbangan.

Debian

Nah… kalau Debian adalah distro yang juga terkenal akan kestabilannya karena harus melewati proses ujicoba hingga tahunan dan rendah penggunaan resourcenya. Merupakan pilihan utama saya kalau VPSnya memiliki RAM dibawah 512MB tapi diatas itupun jelas bisa. Cocok bagi yang tidak suka perubahan drastis pada setiap updatenya.
Debian 7 32-bit
             total       used       free     shared    buffers     cached
Mem:           502        479         23          0         24        389
-/+ buffers/cache:         65        437
Swap:            0          0          0
Debian 8 32-bit
             total       used       free     shared    buffers     cached
Mem:           500        469         30          9         22        376
-/+ buffers/cache:         70        430
Swap:            0          0          0
Sedangkan pada Debian 7 dan 8 bisa dikatakan setara penggunaan memorinya.

Ubuntu

Ubuntu secara pribadi saya anggap sebagai rilis terbarunya Debian karena setiap tahun ada 2 kali dan memang repositorynya sendiri lebih lengkap. Walaupun sudah ada versi terbarunya tapi saya tetap menggunakan yang 14.04 karena ini jenis LTS (Long Term Support). Pertimbangan saya adalah tetap adanya update selama 5 tahun sejak rilis, sedangkan yang standar cuma 2 tahun.
Ubuntu 14.04 32-bit
             total       used       free     shared    buffers     cached
Mem:           495        462         33          5         18        366
-/+ buffers/cache:         77        418
Swap:            0          0          0
Ubuntu 15.10 32-bit
             total       used       free     shared    buffers     cached
Mem:           494        456         37          5         19        297
-/+ buffers/cache:        139        354
Swap:            0          0          0
Ternyata semakin baru kok pemakaian RAMnya semakin tinggi juga, stacknya sama dan menggunakan repository default. Cukup menarik juga, jadi penasaran apa bedanya. Kalau tidak dicek sendiri kadang tidak tahu.

Mana yang terbaik?

Kalau saya secara pribadi selalu menggunakan CentOS 7 atau Debian 8 baru Ubuntu 14.04 LTS, satu karena masalah kebiasaan dan satunya lagi karena rendah resourcenya. Saya usahakan selalu menggunakan rilis terbaru karena yang pastinya ada perbaikan dan penambahan fitur dibanding yang lama. Juga masa dukungan dan update softwarenya masih lama. Tapi kekurangan versi terbaru ada resiko tidak kompatibel dengan kombinasi stack lama dan konsumsi memori ataupun resource lainnya yang lebih besar. Ya… kompromi lah. 😉
Tapi kalau diperhatikan lagi untuk kondisi awal maka kurang lebih setiap distro sama saja, jadi sisanya masalah anda memiliki preferensi atau lebih menguasai yang mana saja. Faktor ada tidaknya aplikasi yang ingin diinstall juga berpengaruh, seperti HHVM yang cuma ada di Debian dan Ubuntu.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »