4 Hal yang WAJIB Kamu Tau Sebelum Jadi Developer Android

4 Hal yang WAJIB Kamu Tau Sebelum Jadi Developer Android

4 Hal yang WAJIB Kamu Tau Sebelum Jadi Developer Android

Productivity -
 
19 April 2016
 
Baru-baru ini, dunia sedang latah oleh gejala "Startup". Dimana para generasi muda di seluruh belahan dunia menolak untuk bekerja pada orang lain dan lebih memilih untuk mengembangkan produk mereka sendiri, khususnya di bidang teknologi.
Tentunya, menjadi developer aplikasi Android memiliki daya tawar yang luar biasa pada gejala dunia tersebut. Beberapa kelebihan untuk menjadi developer Android di antaranya ide (software untuk mengembangkan) resmi disediakan gratis oleh Google. Ya, saat ini semua orang bisa menjadi developer aplikasi "robot hijau". Bahkan ada orang lulusan SMP di Makassar yang sukses membuat aplikasi dengan penghasilan yang menggiurkan.

4 Hal yang WAJIB Kamu Tau Sebelum Jadi Developer Android

Memang untuk mengembangkan aplikasi tidak sekaligus langsung bisa. Maka dari itu, artikel ini ditujukan untuk kalian semua yang ingin memulai menjadi developer profesional dari aplikasi Android. Langsung saja, ini adalah hal-hal yang harus kamu tahu sebelum menjadi developer aplikasi Android:

1. Download Software Development Kit (SDK) untuk Pemrograman Aplikasi

1000px-Android_Studio_icon.svg
Pada tahapan ini ada beberapa software yang kamu bisa pergunakan. Hal ini tergantung kenyamanan kamu membuat aplikasi dengan SDK apa. Menurut pengalaman Saya, kalau untuk pengembangan aplikasi saya lebih prefer ke Android Studio atau Eclipse, kalau ingin mengembangkan game Android, saya lebih prefer ke Unity3d.
Ketiga software tersebut bisa di-download gratis di situsnya:

2. Pelajari Bahasa Pemrograman

java
Tentu ketika ingin pengembangan aplikasi harus mengetahui bahasa pemrograman. Yang menjadi dasar bahasa pemrograman di Android adalah Java dan XML. Kamu tidak perlu khawatir jika kamu tidak mengetahui sama sekali terkait bahasa pemrograman Android, karena salah satu keunggulan Android adalah Open Source, dimana source code sudah bertebaran serta bebas kamu pergunakan.
Saya pun tidak terlalu mahir untuk bahasa pemrograman. namun untuk menyiasatinya kamu bisa menggunakanLibrary. Library bisa diibaratkan sebagai pecahan perintah-perintah yang nantinya bisa kamu implementasikan di SDK-mu. Untuk men-download Library kamu bisa ke situs Android-Arsenal.

3. Kuasai Desain Grafis

icon
Nah, biasanya banyak developer melupakan hal ini. padahal untuk urusan UI (User Interface) dan UX (User Experience) merupakan hal yang sangat krusial dalam pengembangan aplikasi. Contohkan saja ada sebuah aplikasi dengan fitur unggul namun tampilannya sangat tidak meyakinkan, tentu pengguna aplikasi tidak akan betah untuk berlama-lama menggunakan aplikasi tersebut, bahkan bisa saja langsung di-uninstall.
Karena hal tersebutlah desain grafis juga merupakan sebuah keharusan bagi pengembang aplikasi untuk menguasainya. Seperti halnya ikon, splash screen, wallpaper/background dan yang lainnya harus diperhatikan dengan saksama. Hal ini juga menghindari kita dari suspend Google jika aplikasi kita menggunakan gambar-gambar yang asal comot atau tidak punya hak milik yang sah.

4. Publikasi dan Monetasi

admob google
Setelah berhasil membuat aplikasi, tentunya kita berpikir lalu apa untungnya? Sebenarnya sih kalau sudah bisa membuat aplikasi Android, maka kita sudah bisa mengambil keuntungan. Contohnya saja membuka jasa pembuatan aplikasi dan semacamnya. Namun untuk keuntungan jangka panjang, kamu harus punya aplikasi yang menjadi unggulanmu dan dimonetasikan. Untuk monetasinya, Saya sarankan menggunakan Admob, periklanan dari Google yang memang terkenal dengan revenue yang menjanjikan.
Setelah kamu pasang Admob di aplikasimu, kamu harus pasarkan secara luas. Salah satunya adalah publish di toko aplikasi manapun seperti Google Play Store, Amazon AppStore, dan lain-lain. Untuk mempublikasikan aplikasimu di Play Store, kamu butuh modal USD 25 atau sekitar Rp 325.000. Nanti aplikasimu akan bersaing dengan jutaan aplikasi yang ada di sana. Untuk meningkatkan kualitas aplikasimu, kamu juga bisa belajar ASO (App Store Optimization), semacam SEO-nya Play Store.
Nah, itu adalah dasar-dasar menjadi seorang developer Android yang harus kamu tahu sebelum menjalankannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan mengukuhkan tonggak semangatmu untuk menjadideveloper profesional aplikasi Android.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »