Jenazah Kepala Sekolah SD di Penajam Ditemukan Hanyut di Laut
Hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya korban.
CND News - Seorang Kepala Sekolah SD Negeri 016 Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur Cecep Supriadi (51) ditemukan tewas mengapung di tengah laut perairan Teluk Balikpapan, Selasa (19/4), sekitar pukul 18.30 WITA.
Kasat Reskrim Polres Penajam Paser Utara AKP Cheery Sinta Simamora kepada wartawan di Penajam, Selasa malam (19/4/2016), menyatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh motoris speedboat yang sedang melintas di perairan Teluk Balikpapan.
Menurut keterangan saksi mata, lanjut dia, saat ditemukan Cecep Supriadi masih menggunakan seragam PDH (pakaian dinas harian) PNS berwarna cokelat muda.
Kasat Reskrim Polres Penajam Paser Utara AKP Cheery Sinta Simamora kepada wartawan di Penajam, Selasa malam (19/4/2016), menyatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh motoris speedboat yang sedang melintas di perairan Teluk Balikpapan.
Menurut keterangan saksi mata, lanjut dia, saat ditemukan Cecep Supriadi masih menggunakan seragam PDH (pakaian dinas harian) PNS berwarna cokelat muda.
"Kami masih mencari penyebab korban tewas dan ditemukan telah mengapung di laut itu. Dugaan sementara, kepala sekolah itu terjatuh saat berada di atas klotok ketika hendak ke Balikpapan," kata Cheery Sinta Simamora pula.
Bapak empat anak itu diduga murni tewas tenggelam, karena dari hasil autopsi pada tubuh korban tidak ditemukan luka atau lebam, ujarnya lagi.
Kabar Cecep Supriadi tewas tersebut membuat heboh pejabat dan tenaga pendidik di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara.
Padahal sebelum ditemukan mengapung dalam kondisi tidak bernyawa di perairan Teluk Balikpapan, pada Selasa siang (19/4/2016), Cecep Supriadi sempat mendatangi kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara untuk konsultasi terkait pendataan aset di sekolah yang dipimpinnya. (Antara)
Bapak empat anak itu diduga murni tewas tenggelam, karena dari hasil autopsi pada tubuh korban tidak ditemukan luka atau lebam, ujarnya lagi.
Kabar Cecep Supriadi tewas tersebut membuat heboh pejabat dan tenaga pendidik di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara.
Padahal sebelum ditemukan mengapung dalam kondisi tidak bernyawa di perairan Teluk Balikpapan, pada Selasa siang (19/4/2016), Cecep Supriadi sempat mendatangi kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara untuk konsultasi terkait pendataan aset di sekolah yang dipimpinnya. (Antara)