15 Game yang Terancam Diblokir Oleh Pemerintah
Game online memang salah satu kategori yang paling banyak digemari. Keseruan bermain game online, lantaran karena kita dapat berinteraksi dengan para gamer lain di seluruh dunia yang bikin bermain game tambah seru.
Dari waktu ke waktu game online pun dimainkan oleh semua kalangan, termasuk anak-anak hingga orang dewasa. Sayangnya beberapa game, khususnya di PC atau konsol banyak mengandung unsur-unsur kekerasan yang terlalu mencolok. Bahkan terdapat adegan dewasa yang tak pantas dikonsumsi oleh anak-anak.
15 Game yang Terancam Diblokir Oleh Pemerintah
Menindaklanjuti permasalahan tersebut, website sahabatkeluarga.kemdikbud (Kementeri Pendidikan dan Kebudayaan) telah mengumumkan daftar 15 game yang berbahaya untuk anak-anak dan terancam diblokir. Sahabat keluarga juga mendorong para orang tua untuk memahami kategori game online dan menyesuaikan dengan usia anak, mengingat banyak hal positif juga yang bisa dipetik dari bermain game.
Pihak yang sangat mendukung terkait kebijakan larangan 15 game online untuk beredar antara lain adalah KPAI(Komisi Perlindungan Anak Indonesia). Pasalnya game-game tersebut disinyalir mengandung konten yang tidak sesuai untuk anak-anak. Berikut daftar 15 game yang telah dilarang untuk beredar.
1. World of Warcraft
World of Warcraft diluncurkan 12 tahun yang lalu atau tepatnya tahun 2004 dan bukan lagi sekedar game, itu sudah menjadi kehidupan kedua bagi beberapa gamer. World of Warcraft adalah salah satu game MMORPG paling seru, dengan populasi yang sangat banyak sehingga tidak pernah kekurangan anggota untuk menyelesaikan dungeon atau PVP. Game ini memang mengandung unsur-unsur kekerasan, yang sebaiknya tidak boleh dimainkan oleh anak-anak. Tapi orang dewasa jelas boleh.
2. Grand Theft Auto (GTA)
Grand Theft Auto alias GTA memang merupakan game yang sangat populer hampir di seluruh dunia. Karenagameplay-nya yang seru, di mana kamu bisa melakukan apa saja. GTA juga sering menuai kontroversi, contohnya seri GTA: San Andreas. Game yang menampilkan semua hal mengenai penyimpangan masyarakat ini juga tidak luput dari adegan panas.
Cerita ini juga menjadi semakin kontroversial ketika pihak Rockstar selaku pengembang game tidak mengakui bahwa mereka memasukkan adegan panas ke dalam game mereka. Padahal sudah jelas bahwa ada pemain yang berhasil menemukan cara untuk melakukan seks di dalam game tersebut. Memang benar, GTA mengandung unsur kekerasan dan adegan dewasa yang tidak boleh dimainkan anak-anak.
3. Call of Duty
Game FPS tampaknya menjadi genre yang paling dilirik oleh KEMDIKBUD dan KPAI, sederet nama game FPS ternama oleh ditandai oleh mereka. Seperti yang kita sudah ketahui bahwa Call of Duty adalah seri FPS yang sangat terkenal di PS & Console. Apakah game perang atau tembak-tembakan ini memang sebaiknya tidak dimainkan oleh anak-anak? Kenyataannya situasi perang yang sesungguhnya itu memang benar-benar kejam.
4. Point Blank
Point Blank ini adalah salah satu game FPS paling populer di Indonesia. Sama seperti Call of Duty, gameshooter ini rupanya juga kena bidikan oleh pemerintah. Padahal ini merupakan judul game yang sudah sangat lama.
5. Cross Fire
Cross Fire juga merupakan game FPS online dengan setting realistis jaman modern. Mirip seperti Counter Strike, Cross Fire juga game shooter berbasis tim. Selayaknya game FPS, Cross Fire juga menampilkan baku tembak dan beberapa efek-efeknya tidak terlalu berlebihan.
6. War Rock
WarRock adalah MMOFPS (Massively Multiplayer Online First Person Shooting), game FPS online yang menampilkan suasana perang dinamik dan realistis. War Rock juga dilengkapi oleh lebih dari puluhan senjata, perlengkapan dan kendaraan. Di sini, kamu dapat menaiki motor, Humvee, atau bahkan F-16.
7. Counter Strike
Counter Strike adalah salah satu game FPS di PC yang cukup legendaris. Siapa sih yang gak tahu game FPS ini. Kamu bisa bermain melawan bot atau merasakan keseruan dengan bermain bersama teman-teman yang lain melalui jaringan LAN. Sekali pertanyaannya adalah kenapa baru sekarang pemerintah mengecam akan memblokir game yang sudah sangat lama beredar ini.
8. Mortal Kombat
Mortal Combat merupakan game fighting yang menyajikan pertarungan yang sangat brutal, bahkan bisa merusak perangkat game pad-nya jika terlalu sering menggunakan combo dengan sangat liar. Ya, benar-benar game yang sangat seru, namun efek-efek pertempurannya memang terlihat sadis. Game yang satu ini memang sebaiknya tidak dimainkan oleh anak-anak.
9. Future Cop
Future Cop adalah sebuah game bernuansa mecha futuristic. Game ini dimainkan secara 3rd person shooter. Player mengendalikan robot yang disebut dengan X1-Alpha yang bersenjatakan gun, heavy weapon, dan special weapon.
Robot ini dapat bertransformasi menjadi mobil apung (hovercraft) untuk kecepatan dan akselerasi lebih. Dalam menyelesaikan setiap misi, sambil menghancurkan robot lawan dan menyelamatkan rekan polisi, FBI, hingga CIA serta sandera, player harus menemukan jalan bagaikan puzzle, dengan setiap level memiliki ketentuan masing-masing dalam menemukan jalannya.
10. Carmageddon
Carmageddon adalah game balapan klasik yang cukup unik. Unik karena game ini memang cukup sadis sampai-sampai banyak negara yang sudah melarang peredaran game ini, untuk menyelesaikan balapan kamu bisa melakukan 3 cara yaitu menabrak semua peserta lain sampai hancur, menabrak para penonton atau finishdengan urutan ke satu. Cara apapun yang kamu pilih bisa membuat kamu juara, jadi ini racing dengan gaya suka-suka kamu.
11. Shelshock
ShellShock adalah besutan Rebellion Development ini menawarkan ketegangan sebuah perang yang terjadi di Vietnam. Adalah ShellShock 2 Blood Trails merupakan game yang dirilis tahun 2009. Kamu akan disuguhkan sebuah cerita perjuangan tim dari Sersan Caleb "Cal" Walker, yang hilang ditengah-tengah hutan Kamboja.
12. Raising Force
Rising Force adalah salah satu game MMORPG terjadul. Kamu menjadi satu dari tiga faksi yang bertarung satu sama lain, yaitu Bellato dengan ciri khas postur tubuh yang pendek dan bisa menggunakan robot raksasa. Coradengan postur tubuh tinggi, pandai menggunakan sihir, dan memanggil monster. Sementara Accretia yang merupakan ras robot yang memiliki senjata khusus yang mampu menghasilkan ledakan mematikan dari jarak jauh.
Rising Force sekali lagi menarik banyak pemain berkat sistem PvP-nya yang seru, yang memungkinkan ketiga faksi sekaligus bertarung satu sama lain memperebutkan sebuah goa yang berisi bahan material berharga setiap tiga kali sehari.
13. Atlantica
Atlantica Online adalah salah satu MMORPG unik yang seru dan memiliki banyak peminat. Bagaimana tidak? Sistem pertarungannya saja yang mengusung sistem turn based RPG sudah sangat unik, ditambah lagi berbagai fitur-fitur lainnya yang menyediakan variasi aktivitas yang sangat banyak sekaligus membuat pemainnya tidak pernah kehabisan kegiatan.
14. Bully
Game besutan Rockstar yang pertama diliris tahun 2006 dan untuk konsol PS2, Xbox 360 dan PC ini berlatar belakang sekolah akademi dan berkisah tentang anak yang super bandel bernama jimmy hopkins. Mungkin alasan KPAI memblokir game ini adalah takut anak-anak meniru tindakan bandel sang lakon dalam game Bully.
15. Conflict of Vietnam
Conflict of Vietnam adalah game yang bercerita tentang perang di Vietnam. Sebuah perang yang menjadi sejarah kelam bagi Amerika, ratusan ribu tentara Amerika tewas atau hilang dalam perang tersebut. Meskipun hanya melalui film-film atau arsip sejarah kita bisa membayangkan bagaimana kedahsyatan dan kekejaman perang tersebut. Dengan segala perlengkapan senjata yang serba canggih dan prajurit yang terlatih pun Amerika kewalahan menghadapi para prajurit Vietnam dengan taktik gerilya-nya. Conflict Vietnam memang dibuat untuk mengenang sejarah perang mengerikan ini.
Itulah 15 game yang terancam diblokir oleh pemerintah. Pertanyaannya kenapa baru sekarang? Pernyataan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bisa dibilang cukup kontroversi. Sebenarnya beberapa game juga tidak terlalu mengandung unsur kekerasan, tapi hanya memiliki pertarungan yang memang menjadi bagian darigameplay. Masih banyak game yang lebih brutal daripada daftar di atas. Pendapat kamu sendiri bagaimana mengenai langkah yang diambil KEMDIKBUD dan KPAI?